Batuan Beku

1. Obsidian

Genesa :

Obsidian merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan asam hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas atau kaca daripada kristal dominan. Obsidian adalah batuan yang disusun secara keseluruhan dari kaca amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa.

 

Kegunaan :

sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak

 2. Riolit

Genesa :

Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak bumi yang lazimnya dari letupan gunung berapi. yang terbentuk daripada pembekuan magma di luar permukaan bumi. Riolit adalah bersifat asid dan bes. Namun sebenarnya sifat asid batuan ini bergantung kepada kandungan silika di dalamnya. Riolit di anggap berasid apabila kandungan silikanya melebihi 66%. Riolit sering ditemukan berupa lava.

 

Kegunaan :

sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak.

3. Granit

Genesa :

Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstrur porfiritik, terdiri atas mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, dan hornblende. Berwarna abu-abu berbintik hijau dan hitam, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan. merupakan batuan beku dalam yang mempunyai kristal-kristal kasar.

 

Kegunaan :

Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan gedung, untuk bangunan Monumen, jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi)., sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll) dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti lantai,wastafel dan meja serta di bidang konstruksi.

4. Andesit

Genesa :

Andesite berasal dari Magma yang biasanya meletus dari stratovolcanoes pada lahar tebal yang mengalir, beberapa diantaranya penyebarannya dapat mencapai beberapa kilometer. Magma Andesite dapat juga menghasilkan letusan seperti bahan peledak yang kuat yang kemudian membentuk arus pyroclastic dan surges dan suatu kolom letusan yang sangat besar. Andesites terbentuk pada temperatur antara 900 dan 1,100 derajat Celsius.  Di dalam andesite terdapat sekitar 52 dan 63 persen kandungan silika ( Sio2). Mineral-mineral penyusun Andesite yang utama terdiri dari plagioclase feldspar dan juga terdapat mineral pyroxene ( clinopyroxene dan orthopyroxene) dan hornblende dalam jumlah yang kecil.

 

Kegunaan :

Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan batu belah untuk Bahan konstruksi (bangunan dan jalan), bangunan perumahan, alas jalan, Sebagai agregat, pondasi , batu hias dan lain-lainnya. Andesit juga dapat dijadikan sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll). Batuan ini sangat potensial untuk dikembangkan ke arah eksploitasi (penambangan) secara skala besar

 

Keterdapatan :

Sebaran batuan ini banyak dijumpai di daerah kaki perbukitan maupun lembah-lembah sungai. Keterdapatanya batuan ini terdapat hampir disemua tempat di Indonesia, terutama di Indonesia bagian timur.

5. Diorit

Genesa :

Merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang Terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone. biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan). Terdapat emplaces yang besar berupa batholiths ( banyak beribu-ribu mil-kwadrat) dan mengantarkan magma sampai pada permukaan untuk menghasilkan gunung api gabungan dengan lahar andesite.

 

 

Kegunaan :

batu diorit ini dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya.

6. Basalt

Genesa :

Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam

 

 

Kegunaan :

Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll), bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan Sebagai agregat.

 

 

Keterdapatan :

Madiun, Mojokerto, Pasuruan, Malang, Probolinggo,

7. Peridotit

Genesa :

Peridotit adalah batuan beku ultra basa Plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi Ultra basa pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi. merupakan Suatu batuan ultramafic yang memiliki butiran kasar dengan suatu tenunan crystallkine, merupakan karakteristik dari kerak samudra bagian bawah dan pembentukan jenis batuan dengan prinsip theupper mantel. Mineral penyusun Peridotite sebagian besar terdiri olivine dan pyroxene.

 

Kegunaan :

sebagai batu setengah permata sebagai bahan untuk perhiasan dan abrasif (ampelas). Pembentukan nikel dari hasil pelapukan peridotit.  Peridote merupakan variasi permata olivine terbaik yang kita kenal

8. Gabro
 
Genesa : Gabro memiliki komposisi mineral yang mirip dengan basalt, terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam.

 

Tinggalkan komentar